Belah-belum bunyi malam,Bunyi di atas bumbung penghulu;Allah belum menjadikan alam,Saya sudah berjanji dahulu.
Bukan mempelai hendak tunduk,Coba panggung melenggang masuk;Dahi tinggi kening tergelohok,Hidung penyik tiada elok.
Dua kali ke Pulau Pinang,Putus tali rantai tembaga;Dua kali abang terkenang,Putus hati tampar dada.
Cik Daud mengetam padi,Sambil petik bunga pudak;Tuan pergi ke laut api,Biar hangus kuturut juga.
Pecah cerek cawan berdengung,Singgah terantuk di kedai kain;Di dalam tilik dengan tenung,Tuan sudah mencari lain.
Kapal perang kapal berakit,Hendak belayar ke negeri Cina;Seekor lang seekor pipit,Hendak terbang bila kan sama.
Menitis pematung buluh,Sudah menutuh sarang tempua;Huraikan rambut panjang labuh,Satu kafan kita berdua.
Serindit hinggap di pohon keranji,Burung belatuk terbang ke hulu;Adik weh kecil apa berjanji,Ketuk dinding bukakan pintu.
No comments:
Post a Comment