Wednesday, 3 September 2014

Kicau Burung

Kicau burung di pagi yang terang
Membuat jiwa kian lapang
Menghibur hati yang sedang bimbang
Menerjang bahaya yang slalu menghadang

Andai cinta seindah pagi ini
Pasti hatiku tak kan pernah tersakiti
Walau kuharus lama menanti
Sebuah jawaban yang tak pernah pasti

Andai cahaya cinta begitu terang
Pasti jiwaku kan slalu tenang
Menghadapi hati yang bimbang
Bagaikan putri yang terkekang

Tapi, cinta itu tak pasti
Kadang menghibur, kadang menyakiti
Bagi mereka yang tak pernah mengerti
Hakikat sebuah cinta sejati

Selalu di hati

melupakan mu begitu sulit ku lakukan..
hanya mampu terlupa sesaat..lalu muncul lagi dalam ingatanku.
mungkin kaulah yg terindah, yang selalu ada di hatiku…dan
aku mencintaimu..
masih mencintaimu..
selalu mencintaimu..

Ungkapan Hati Untuk Kekasih

Ku terdiam dalam sepi
Di temani sunyi yang menjadi saksi
Ku meratapi rasa rinduku akan pujaan hati
Sendiri menapaki kerinduan
Sepi dalam keheningan
Rindu dalam Kesunyian
Kuhanya bisa mengungkapkan isi hati
Lewat puisi yang ku tulis ini
Kumerindukanmu
Ku ingin bersamamu
Ku ingin melhat wajah manismu
Mendengarkan canda tawamu
Kaulah wanita yang selalu buatku ceria
Buatku bahagia
Buatku merasakan arti cinta
Dan buat hidupku meras lebih sempurna
Kini yang ku ingin hanyalah bersamamu
menjadi orang yang kan sllu mencintaimu
Menjadi sosok yang kan selalu ada disampingmu
Dan menjadi cinta terakhirmu

Rindu

saat pagi
menjelang hari
saat mentari
membias fajar

saat itu kuingat kamu
wajah cantik yang berseri
senyum manis yang menawan
matamu yang pancarkan keindahan

cinta kuhanya ingin kau tau
ku hanya ingin kau mengerti
bahwa cintaku ini
cinta sejati

kaulah sang pujaan hati
kaulah permaisuri
kuhanya ingin bersamamu
kuhanya ingin menjadi kekasihmu

Adakah aku di relung hatimu

mugkin kau tau
aku merindukanmu,
mungkin kau tau
aku menyayangimu,
mungkin kau tau
aku disini hidup untukmu,,

tapi,,,
pernahkah kau berfikir
bahwa aku juga ingin tau
apakah aku ada di relung hatimu,

relung dimana aku bisa hidup dengan kasih sayang darimu…

Penyemangat

Mengertilah
Bahwa aku tak selamanya ada untukmu
Bahwa aku tak selalu berada di sampingmu
.
Percayalah
Tanpa diriku
Kau bisa melakukannya
Bahkan
Melebihi apa yang aku lakukan

Sebagai pengganti perasaan

Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
aku ingin menjadi sesuatu yg mungkin bisa kau rindu
karena langkah merapuh tanpa dirimu
oh karena hati tlah letih

Aku ingin menjadi sesuatu yg selalu bisa kau sentuh
aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu
tanpamu sepinya waktu merantai hati
oh bayangmu seakan-akan

reff:
Kau seperti nyanyian dalam hatiku
yg memanggil rinduku padamu
seperti udara yg kuhela kau selalu ada

Hanya dirimu yg bisa membuatku tenang
tanpa dirimu aku merasa hilang
dan sepi, dan sepi

repeat reff [2x]

Selalu ada, kau selalu ada
Selalu ada, kau selalu ada

Aku ingin kau selalu ada buat aku

Bila benar kau cinta
kau harus selalu sedia
mengerti
memahami
dan menerima

aku bukanlah insan sempurna
kau pun tahu itu
dan aku selalu berusaha untuk mengertimu
memahami dirimu
dan menerima dirimu apa adanya
tak pernah aku memaksa
karna cinta bukan paksaan
dan aku tak dipaksa
saat aku memilih kau untuk ku cinta

aku hanya ingin kau selalu ada buat aku
sebagai cahaya kala aku putus asa
sebagai penyuluh rasa
sebagai sosok yang bisa membuat aku nyaman
dalam senda gurau ringan
dan perhatian yang sederhana

Putus Cinta

mengapa hidup terlalu lama
seolah cinta mengejarku
kau begitu manis
trimalah ak cinta
tapi ternyata kau beda
kau sudah ada yang punya
membuat aku kecewa
putus asa ku cinta

Cintaku Yang Hilang

Cintaku Yang Hilang
Cinta…
Cinta kau begitu indah disaat pertama hadir
Cinta kau anugerah sang kuasa
Laksana bunga di taman surga
Yang tumbuh sepanjang masa
Tapi sekarang entah kemana gadis yang kucintai
Mungkin dia masih disana
Mungkin dia telah tiada
Cinta …

Mengapa kau hadir disaat tak tepat
Mengapa kau pergi begitu cepat
Meninggalkan kenangan yang terindah
Ku peluk bayang mu dalam mimpiku
Kumerindu dalam kesendirian ku
Kupanjatkan doa selalu untuk mu
Cinta…
Aku ingin seperti dulu saat bersamamu
Engkau selalu ada dalam hariku
Menghiasi kehidupan hingga mati
Cintaku hilang entah kemana

Hanya Rindu

kenangan tinggalah sebuah cerita
cinta yang hilang kian menyiksa
cinta yang penuh cita terkubur dalam tanah
tiada saksi yang bisa bercerita
hanya ada bukti foto yg mengundang setetes air mata
cinta q yang dulu pernah hadir dalam diriku
kini tak lagi bersama ku
cita yang pernah ada putus dg coretan tinta hitam bukan di tandai dg tanda tanya ataupun koma
dimanakah cinta itu berada
rindu yang selamanya tumbu
terasa makan empedu

rindu yang terus menggebu
hancur bagai debu
rindu yang terbungkus dalam tetesan air mata
tiada kabar tiada senyuman
hanya tinggal rindu
Yang masih tersisa
dalam kenangan yg tak lagi bersama..

Mawar Persimpangan Jalan

di persimpangan jalan
seakan kau memanggil ku
di arah yang berbeda
kau berdiri sendiri di atas trotoar

diantara lalu lantang yang berdebu
senyummu membuatku tersipu
oh tuhan
inikah mawar yang kau hadiahkan

merah mahkotamu
mempesona meluluhkan hatiku
tiada yg tau akan ke keindahanmu
kau terhijab dalam kabut biru

seakan kau menunggu tanpa ku harus tau
daya pesonamu
membelokkanku untuk menghampirimu
akankah kau mawar yg bisa ku tanam dirumahku

Cinta

cintamu tlah terukir dibatas cintaku tak pernah ku mencoba lepaskan cintamu walau sesaat.kuingin slalu dalam cintamu dan tiada yang memisahkan selamanya

Saat Kau Pergi

aku tak merasa hidup, tanpa dirimu.Karena batu nisan yang memisahkan dunia kita .Aku hanya bisa menangis, saat aku mengingat dirimu yang telah pergi, mungkin kamu juga melihat diriku menangis dari alam sana . tapi kau tak bisa lagi mengusap air mata yang jatuh membasahi pipiku .Hanya sebuah tangisan dan kepedihanyang bisa aku rasakan tanpa ada dirimu dan yang tersisa hanyalah pedih dan juga luka yang akan membasahi selamanya ...- Selamat Jalan -

Puisi

- Ajari Aku Acuhkan Rindu -
Malam ini untuk yang kesekian kalinya aku menikmati jarak yang terbentang antar aku dan kamu.Sebut saja itu RINDU di ruangan yg penuh kenangan ini,kucumbui bayangmu,namun bukan kehangatan yg kudapat,tapi gigil dari airmata yg terjatuh dan menggenangi wajahku.Wahai sang malam ajarkanlah aku tuk dapat menjadi dingin sepertimu,bersikap acuh dengan rasa rindu ini yg kian menyiksaku
Malam,kini aku tau sebab akan gelapmu,mungkin kaulah warna dari stiap peluh yg diungkapkan hati dan tersapu embun di pagihari.

Monday, 1 September 2014

Puisi

Wanita itu suka dengan lelaki PENYAYANG, tapi bukan yang POSESIF.Wanita itu suka dengan lelaki yang TEGAS, tapi bukan yang KASAR.Wanita itu suka dengan lelaki yang punya PRINSIP, tapi bukan yang OTORITER.Wanita itu suka dengan lelaki yang mampu MELINDUNGI, tapi bukan yang OVERPROTECTIVEWanita itu suka dengan lelaki yang bisa MEMBIMBING, tapi bukan yang sok MENGATUR.Wanita itu suka dengan lelaki yang ringan tangan MENOLONG. Tapi bukan yang ringan tangan MEMUKUL.Wanita itu suka dengan lelaki yang punya KHARISMA. Tapi bukan yang suka TEBAR PESONA.

Sunday, 31 August 2014

Pantun 4

Jika tuan pergi ke jempul,Belikan saya tikar berbendul;Hati susah tulangku timbul,Apa kehendak sudah makbul.

Pisang emas pisang loyang,Dihantar ke lubang aur;Sarang emas sarang loyang,Mana boleh campur-baur?

Anak ikan dipanggang sahaja,Hendak dipindang tidak berkunyit;Anak orang dipandang sahaja,Hendak dipinang tidak berduit.

Pisang emas bawa ke Bentan,Masak sebiji di atas panggung;Hutang emas berganti intan,Hutang budi badan menanggung

Tetak upih merancung upih,Anak Cina mengubat luka;Saya laksana kain putih,Sebarang diwarna boleh belaka.

Pantun 3

Sedang perang negeri Cina,Ular sawa melilit kayu;Sedang kumbang gilakan bunga,Kumbang terbang, bunga pun layu.

Utik-utik ikan bimbang,Minyak ketiau di hujung galah;Raja kecil silakan pulang,Linggi dilanggar, riau yang alah.

Buah nenas di dalam kandang,Terung perat dua tangkainya;Saya tak cemas di tangan orang,Ada hasrat pengungkainya.

Sianggit paku lembayung,Gelenggang ada dibawa budak;Menangis merengkuh dayung,Hendak pulang beremas tidak.

Anak Cina berbaju guntung,Mari dibawa merembah tebu;Mari kita mengadu untung,Cuba menempuh ombak jelebu.

Cik Akub pergi menjala,Dapat seekor anak bebarau;Ibarat kain celupan nila,Kalau lama bertelau-telau.

Pantun 2

Belah-belum bunyi malam,Bunyi di atas bumbung penghulu;Allah belum menjadikan alam,Saya sudah berjanji dahulu.

Bukan mempelai hendak tunduk,Coba panggung melenggang masuk;Dahi tinggi kening tergelohok,Hidung penyik tiada elok.

Dua kali ke Pulau Pinang,Putus tali rantai tembaga;Dua kali abang terkenang,Putus hati tampar dada.

Cik Daud mengetam padi,Sambil petik bunga pudak;Tuan pergi ke laut api,Biar hangus kuturut juga.

Pecah cerek cawan berdengung,Singgah terantuk di kedai kain;Di dalam tilik dengan tenung,Tuan sudah mencari lain.

Kapal perang kapal berakit,Hendak belayar ke negeri Cina;Seekor lang seekor pipit,Hendak terbang bila kan sama.

Menitis pematung buluh,Sudah menutuh sarang tempua;Huraikan rambut panjang labuh,Satu kafan kita berdua.

Serindit hinggap di pohon keranji,Burung belatuk terbang ke hulu;Adik weh kecil apa berjanji,Ketuk dinding bukakan pintu.

Pantun 1

Semut selembada di dalam lubang,Mati ditimpa gagang sirih;Mas mana yang tuan timbang?Intan mana yang tuan peroleh.

Anak Cina berbaju guntung,Mari dibawa merembah tebu;Mari kita mengadu untung,Cuba menempuh ombak jelebu
Buah bemban di Padang Temu,Laksamana berjual lada;Hati dendam tidak bertemu,Rasa belah di dalam dada.

Pisau raut ulu bertatah,Akan peraut bingkai tudung;Ikan di laut sudahlah latah,Menengok umpan di atas gunung.

Cik ambung pergi menggetah,Dapat puyuh tepi perigi;Sedang rebung baik dipatah,Jadi buluh melepuh jari.